Posts

Showing posts from 2016
e-Monday Charge, 18 Jan 2016 Saya sering menyelipkan pesan tentang "perubahan" di setiap kelas training kami. Saya bukanlah trainer yang sering memotivasi agar orang berubah haluan menjadi orang lain atau peran lain atau lugasnya pindah job dengan diiming-imingi gelimang harta, perjalanan keliling dunia bahkan antariksa. Di luar sana hal ini sering terjadi, keputusan frontal dibuat oleh peserta yang dilandaskan pada emosi sesaat karena trainer yang 'ngompor'. Lantas, apa pesan saya? 1) Kapan terakhir kali melakukan perubahan? Apakah yang kau lakukan selama ini adalah sebuah pengulangan, apakah hanya meneruskan tradisi dan prosedur (SOP) yang ditinggalkan senior Anda dulu? 2) Kapan terakhir kali menerima tantangan, sebuah tugas yang tidak biasa Anda kerjakan?, apakah Anda menolak saat diminta menggantikan tugas atasan Anda? 3) Kapan terakhir kali gagal saat mencoba suatu cara baru? Oops.. semoga Anda tidak menjawab "Saat usia setahun, sa
e-Monday Charge, 11 Jan 2016 Masih suasana pembukaan tahun? Ya, hari ini kelas training pertama kami di tahun 2016, walaupun sudah banyak meeting dengan klien dan koordinasi kerja sejak 2 Januari . Pasti masih ada pertanyaan "Ekonomi kita akan seperti apa?" , "Bagaimana warna dan arah politik, akankah lebih gaduh atau lebih optimal mendukung kerja?". Pada lingkup yang lebih personal, beberapa aspek yang sudah dicanangkan seperti bisa jadi juga cukup menantang, karena di dalam "masa depan" pasti ada ketidakpastian, dan ketidakpastian mengandung risiko. Bagi yang sangat alergi dengan risiko biasanya kaki berat untuk dilangkahkan. Pertanyaannya: Bukankah tetap saja kita harus memasuki masa depan dengan melangkah (baca: melakukan suatu usaha, berupaya, beraktivitas yang bertujuan jelas) pada hari ini? Jika kita tidak melangkah artinya kita dilibas oleh keadaan di luar dan "waktu" adalah sebuah kesia-siaan (waste) bukan sebagai sumber daya
e-Monday Charge, 4 Jan 2016 Saat air hangat-hangat kuku mengucur dari pancuran dan dengan segera melakukan perjalanannya dari ubun-ubun hingga ujung jempol kaki, saya sering bersyukur dalam gumaman "Thank you, Lord" karena seakan tubuh dan pikiran yang lelah direlaksasi. Kadangkala terjadi paralel aktivitas, sambil membersihkan badan, di dalam otak ide-ide berloncatan atau pikiran serasa disingkap oleh pencerahan-pencerahan. Kamis, 31 Desember sore, selesai mengolah 2 masakan untuk dibawa ke acara undangan makan malam seorang sahabat (Thanks, Bu Lilly), kali ini pikiran berkontemplasi dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara) kamar mandi! Hari itu saya baru saja menulis dan mem-broadcast tentang Personal Balance SocreCard-nya Prof Rampersad, lalu pikiran saya dibawa ke tonggak-tonggak perjalanan karir, 10 tahun di banking dari internal auditor hingga ke aspek layanan, kemudian 5 tahun di industri food retailer dengan tanggung jawab pada pengembangan people & o