Posts

Showing posts from October, 2020

Bahagia yang Sederhana

Image
  BAHAGIA YANG SEDERHANA “Wah, Pak,  bagus ini kalau sering masuk koran tentang wisata Jogja kayak gini,” Bu Bejo menyodorkan sebuah surat kabar kepada suaminya yang sedang minum kopi tubruk. Tajuknya berbunyi “Berani Uji Nyali Terbang Layang di Langit Parangtritis, Jogja?”  Pak & Bu Bejo punya warung seafood di kawasan wisata Parangtritis. Pak Bejo merangkap Ketua RW yang sekarang ini mendapat tambahan kesibukan mengawasi warganya dalam penerapan protokol kesehatan.  Setelah koran itu berpindah tangan, Bu Bejo yang super aktif sudah berselancar di media sosial di gawainya. “Weee, lha ternyata Trump ki positif lho, Pak. Ini dia nge-tweet ,” Bu Bejo terus berceloteh. Pak Bejo hanya mendongak sebentar tapi lanjut ke korannya.  “Pak, Pak.. bikinlah akun Twitter biar komunikasi tentang Covid bisa kamu sampaikan di sini.”  Sambil nyeruput kopinya, enteng berucap, “Ndak usah, aku sudah punya burung cantik yang efektif bercicit cuit dan bisa bikin sarapan, twitter kalah.” Bu Bejo melirik

STASIUN TUGU

Image
  #yogyakartabercerita #yogyakartabercerita2020 #ybc2020 #ybc2002 @yogyakartabercerita @giokniwati Stasiun Tugu “V sixty, Arabica Temanggung, selamat menikmati Kak,” ucap ramah pemuda berjambang tipis itu. Senangnya hatiku dipanggil Kak padahal aku sudah seumur mamanya. “Makasih, Sam,” aku membaca pin yang menempel di T-shirt hitamnya. Wajah pemuda seusia anakku itu seperti menggelitik memori lama. Ahhh, ini pasti perasaanku yang mencoba mengait-aitkan. Faktanya aku sengaja terbang ke kota ini walau hanya punya waktu kurang dari 24 jam.  Aku mau menyimpan rasa nano-nano nostalgiaku ini lebih lama dalam bentuk tulisan. Kubuka MacBook Pro, jari mengetik dua kata “Stasiun Tugu”. Kedai kopi ini sengaja kupilih karena unik berdekorasi lokomotif. Letaknya sepelemparan batu saja dari Stasiun Tugu. Stasiun ini adalah tempat terakhir aku melihat wajahmu tersenyum tapi beku, tangan melambai tapi kaku.  Seminggu kemudian berita bahagia dari Kedutaan Australia sekaligus menjadi berita sedih bagi k

Gigi, Rumah Sakit, dan Bakso

Image
  #yogyakartabercerita #yogyakartabercerita2020 #ybc2020 #ybc2001 @yogyakartabercerita @giokniwati Gigi, Rumah Sakit, dan Bakso Dua bulan lalu aku terpaksa merelakan si bungsu yang berdomisili di pojokan rongga mulut. Yuhuuu.. sesuatu ya, ke dokter gigi di masa pandemi Covid-19, dokter dan suster lengkap ber-APD.  Ya iyalah! Mereka sangat riskan sekali, mengobok-obok si liang droplet.   Memoriku melayang ke tahun 1992, baru setahun aku kuliah di Jogja. Selain kampus aku perlu bolak-balik ke klinik gigi di R.S. Bethesda. Berjalan kaki 15 menit dari kosku di Kepuh-Jalan Solo.  Keputusan final sudah dibuat kedua belah pihak, cabut! Siang itu, untuk pertama kalinya aku cabut gigi.  Rasanya masih kupunya ternyata. Menangis sendirian di becak yang mengantarku, nangis jilid dua di kamar kos sehingga membuat Ibu kos cemas. Jogja, punya beberapa rumah sakit legendaris. Yo iki salah sijine , rumah sakit Bethesda. Berada di jalan Jendral Sudirman, semua kota yang nama jalannya pahlawan nasional i

YANG MASIH DIPUNYA

Image
  YANG MASIH DIPUNYA Oleh Giokni WTC Writer | Trainer | Coach Dari jarak lima meter sudah tertangkap oleh mata, ada 3 orang dari arah berlawanan. Segera otak mencari strategi, memerintahkan kaki untuk bergeser ke kiri dan bersiap memberi jalan agar tidak bersenggolan saat berpapasan. Demikian saat kami hendak meminta permisi kepada kru fotografer yang sedang memotret sepasang pengantin. Otak bekerja dengan penuh kesadaran bagaimana cara melewati beberapa orang itu. Rasa waspada dan sedikit cemas menyelusup hanya untuk sekedar saling berbagi atau meminta jalan. Dulu tidak perlu berpikir sedemikian penuh kesadaran untuk hal-hal seperti ini. Dua kejadian pagi ini seperti menyuruhku untuk merenungkan, syukur yang tak sempat terpanjatkan saat kita bebas leluasa bahkan bisa saling mendekat, berjabat tangan, bahkan berpelukan. Saat ini sikap respek justru diungkapkan dengan “Aku menjaga cukup jarak denganmu.”  Sore hari kami memesan piza margarita yang sangat berlimpah dengan pasta tomat, dis

YANG KUBISA

Image
  YANG KUBISA   Oleh Giokni WTC Writer | Trainer | Coach Kehadirannya perlahan menyusup. Lumrahnya respon atas peristiwa yang tidak mengenakkan, menyangkal! Awal tahun 2020 si Covid masih dianggap jauuuuuuh di Wuhan sana! “Dasar, orang jorok, makan kelelawar,” gunjingan orang. Hari ke-2 di bulan Maret, Presiden Jokowi mengumumkan kasus nomor 1 dan nomor 2 di Indonesia. Kita mulai kaget tapi masih berkelit dengan “Ahh, itu khan karena ketemu orang Jepang itu bla bla bla blaa…”  Hari demi hari dan secara berkala setiap hari diberitakan “Kasus nomor sekian, kasus nomor sekian.” Dan hari ini, sudah tidak ada pembahasan kasus dengan nomor urut. Bisa dower membacakan nomor demi nomor kasusnya jika ada 3000 kasus baru tiap harinya! Mungkin saat melihat angka di televisi atau berita elektronik, “Ahhh, itu angka, mboh (=tak tahu) siapa yang kena.” Sampai pada Pak RW yang mengunggah berita di WAG bahwa warga RT sekian ada yang kena. Sampai pada WA kita berbunyi, “Tolong doakan, Kak X kena Covid-

KAIROSKAN SI KRONOS

Image
  KAIROSKAN SI KRONOS Oleh Giokni WTC Writer | Trainer | Coach Pagi istimewa ini saya dibangunkan oleh dua ciuman sekaligus, suami dan puteri tercinta. Setelah berdoa bersama, kami segera bergegas berangkat ke kantor yang hanya berdurasi tempuh sepuluh menit dengan mobil. Sabtu pagi, 19 September 2020, ada janji memfasilitasi sesi pemberdayaan bagi 80-an tim salah satu grup bank besar di Indonesia.  Sore hari sambil merespon banyak pesan via WA ada yang menginterupsi. Degup jantung yang tidak biasa dan saya maknai sebagai, “Ada sesuatu di pikiran yang perlu saya ekspresikan.”  Saya teringat cerita Pak Tek Khun seminggu lalu tentang KRONOS dan KAIROS, dan hari ini pastor senior saya menyampaikan hal yang sama. Asal kata KRONOS dan KAIROS dari bahasa Yunani, keduanya sama-sama berarti WAKTU. Yang membedakan KRONOS itu mengacu pada kronologi atau urutan waktu yang mengalir secara RUTIN dan NORMAL. Dari detik ke menit, menit ke jam, dst. Kronos itu KUANTITATIF. Sedangkan KAIROS menyangkut

MELEPAS

Image
  MELEPAS Oleh Giokni WTC Writer | Trainer | Coach Sore ini interaksi kecil via WA dengan seorang penulis kondang—Andrias Harefa. Dia menunjukkan foto beberapa buku berjejer rapi, buku tua namun “sakral” bagi penulis dan penyuka buku. Teksnya berbunyi “Gegara rayap terpaksa bongkar sana sini dan melepas sejumlah buku lama dg berat hati. Belajar melepaskan itu spiritual sekali ternyata 😭.” Menurut saya, emoji air mata meleleh itu tak main-main baginya. Ditambah dengan kata “belajar”, hoiii… ternyata yang perlu dipelajari itu bukan hanya cara menggunakan fitur “breakout” room pada zoom meeting atau memanggang marmer cake motif tiger yang antigagal, tapi melepas buku saja perlu belajar.  Frasa terakhir mengandung kata “spiritual”, heiiii… mungkin selama ini kita berpikir spiritual adalah tentang tingkat kehadiran di gereja, taat sholat tanpa terlewat, berderma kepada yang papa, tapi spiritual itu juga tentang melepas buku. Melepas lawan kata secara bebasnya menggapai, merenggut, mencapai