Posts

Showing posts from March, 2020

CHOOSE WHAT YOU LOOK AT & WHAT YOU RESPOND

Image
❤️💡My Simple Thought, 30 March 2020   CHOOSE WHAT YOU LOOK AT & CHOOSE WHAT YOU RESPOND Pesan kotbah Minggu via on-line salah satunya tentang “Choose what you look at”, dan Matius 6 :22 (TB) mengatakan “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu.”  Pesan ini sejalan dengan diskusi kecil kami di rumah sehari sebelumnya tentang berita di berbagai media yang terus menerus memberitakan tentang Covid-19, dibahas dari berbagai sudut pandang, pergerakan angka-angka pasien-korban meninggal, dll. Kami pun mengamati percakapan di berbagai WA group kami, postingan dan forward yang begitu banyaknya, demi survey kecil-kecilan ini, WAG yang jarang saya tengok maka saya mencoba melakukan scanning tentang muatan & trafficnya. Sampailah pada pembahasan, bahwa pada saat ada sebuah trigger misalnya informasi dari luar yang diperoleh dari visual maupun audio, tayangan, bacaan, percakapan, maka akan ada respon yang manusia—makhluk berakal budi, berpera

AKU MANUSIA - NARASI UNTUK PAK JOKOWI

Image
❤️💡My Simple Thought, 28 March 2020   Narasi ini ditulis sebagai bentuk rasa empati, bangga, dan hormat untuk pemimpin bangsaku, Presiden Joko Widodo. AKU MANUSIA Aku dilahirkan dari seorang perempuan yang selanjutnya kupanggil Ibu Aku mencintainya Aku mengasihinya Dari doa dan restunya langkah kakiku lebih jejeg Pesan dan petuahnya tertabur dan menjadi pohon kokoh peganganku Sore yang tak kunyana Aku seakan kehilangan dunia Sosok itu hanya tinggal raga yang tak bernyawa sehingga disebut jasad Aku sedih, aku menangis Aku lelah, aku lunglai Mata sembabku berganda setelah berminggu-minggu kurang tidur Aku tidak banyak berkata Aku mau sendiri Aku hanya berbisik dalam hati kepada Yang Kuasa “Aku sedih, aku lelah” Bumi menerima tubuhmu  Bumi memelukmu setelah sekian puluh tahun dirimu memelukku Inilah sekopan tanah terakhir yang menguruk tempat istirahat terakhirmu Inilah sekopan kekuatan untukku Engkau berpulang dan aku berju

MORE

Image
❤️💡My Simple Thought, 26 March 2020  (late post) MORE Dalam bahasa kita mengenal ada tingkatan untuk menjelaskan sebuah kata sifat, ada komparatif dan ada superlatif. Komparatif menunjukkan perbandingan dan dicirikan dengan kata “LEBIH…” atau “MORE …” (atau hanya ditambahkan -ER di belakang kata yang hanya 1 suku kata), sedangkan superlatif untuk menyatakan yang “PALING…” atau “the MOST”. Yang lewat dan mampir dalam pikiran saya dalam dua hari ini adalah tentang MORE atau “LEBIH…”, contoh di All England kemarin minions hebat, pasangan Jepang lebih hebat sehingga berhasil menang dengan reli panjang dan rubber set. Artinya kata “LEBIH…” digunakan untuk membandingkan suatu keadaan yang SUDAH berkualitas (bisa tinggi, bisa rendah).  Kemarin di saluran FOX, serial NCIS New Orleans ceritanya ada penjahat yang menteror dan minta uang yang jika tidak dipenuhi maka pipa gas di kota itu akan diledakkan. Ditugaskanlah special agent Gregorio untuk bernegosiasi via telepon, te

REROUTING

Image
❤️💡My Simple Thought, 24 March 2020   REROUTING (MENCARI ULANG RUTE) Beberapa waktu yag lalu, kami sekeluarga menginap di salah satu hotel yang terletak di dataran agak tinggi di Bandung. Tujuan kami berada di kota kembang ini adalah untuk menghadiri acara keluarga yang bertempat di tengah kota. Kami mengendarai mobil dan bagaimana untuk mencapai lokasi? karena tidak ada yang menguasai rute jalan, tentu saja … memingta pertolongan aplikasi navigasi!!! Namun rupanya lancarnya jalanan, kurang stabilnya internet pada gawai-membuat lamban aplikasi pencari rute ini yang artinya riil laju mobil kami lebih cepat daripada petunjuknya, sedangkan ada banyak belokan-belokan kecil yang membingungkan arahnya.  Singkat cerita… saat aplikasi telah mampu mengejar ketertinggalan ternyata kami salah arah! route yang kami lalui tidak seperti yang arahkan oleh aplikasi. Nah, aplikasi akan berhenti sejenak… ‘putar-putar berpikir’ dan muncul REROUTING yang dilanjutkan dengan estimasi wakt

TAK APA

Image
❤️💡My Simple Thought, 20 March 2020   “TAK APA”  Berada di teras balkon lantai lima pukul 05.40 disambut oleh kabut putih pekat, menit demi menit si halimun perlahan mulai menipis sehingga mata sudah dapat melihat hijaunya pohon berjarak sepelemparan batu. Di belakangnya deretan pohon kelapa menjulang tinggi, tertangkap bentuknya tanpa jelas warnanya, di belakangnya lagi ada garis sedikit melengkung dengan lekuk naik turun di ujungnya bagai melihat grafik pergerakan harga saham dalam kondisi normal. Saya menarik nafas dalam, mata menangkap obyek visual dan mulailah beberapa makna menyusup ke dalam pikiran tentang hidup, tentang kehidupan. Ada banyak hal terjadi seperti matafora di atas. Hanya kabut dan ketidakjelasan sehingga tak ada yang dapat dikata tapi sesungguhnya dapat dirasa seperti saya merasakan kesejukan hawa pegunungan ini. Menghirup udara sejuk dan bersih tanpa polusi sungguh menyegarkan, sembari memberi makna “syukur atas oksigen yang masih gratis” m

Who Am I?

Image
❤️💡My Simple Thought, 11 March 2020 Who Am I? Sebenarnya tujuan utama saya adalah mencari video untuk mereview cara penyampaian pembicaranya karena memang saya perlu mendapatkan benchmark delivery skillnya. Adalah video Oprah Winfrey yang sedang memberi speech (pidato) pada acara wisuda sebuah sekolah. Memang terbukti bahwa delivery skill yang impactful berdampak mendongkrak minat audience pada isi pidatonya.  Dengan intonasi dan penjedaan yang pas, volume suara yang rendah namun menghujam hati menembus pikiran. “Who... am I... who are you?” Mendengarkan pertanyaan sederhana di atas pada hari-hari dimana blast WA group berupa breaking news tentang jumlah pasien positif Corona, serasa waktu yang tepat untuk merenungkan jawaban jujurnya.  Who .... am I? Siapa ... saya?  Saya adalah...  Saya seorang yang... Saya ada karena... Saya ada untuk... Jika saya adalah sebuah JAWABAN atas SUATU PERTANYAAN, maka ... APAKAH PERTANYAAN ITU?  Virus Corona yang

DIAM, ISTIRAHAT, NYANTAI

Image
❤️💡My Simple Thought, 22 February 2020 DIAM, ISTIRAHAT, NYANTAI Beberapa hari ini saya merasakan badan yang agak meriang ringan plus sakit kepala dengan jenis “menusuk” namun pada skala 2 dari 10 sehingga membuat saya malas untuk periksa ke dokter, “Hanya kurang nyaman badan, bukan sakit.”  Kesamaan dari semua anjuran yang diterima adalah ISTIRAHAT! Bagi saya kegiatan yang bernama istirahat ini cukup menantang alias tidak mudah dilakukan.  Seiring dengan beberapa hari yang kurang nyaman badan, saya pun tidur lebih awal, Sabtu pagi ini jam 08.00 di meja makan Joanna (my daughter) sudah janjian sama daddy-nya untuk melancarkan belajar parkir mobil, lalu saya berucap, “Hari ini gak gabung kalian yaaa… malessss nihhh.”  Tak disangka respon Jo adalah, “Wooowww… bagussss, jarang-jarang Mum merasa males, jadi ayokk Mum nikmati aja malesnya… jadi bisa nyantai dan instirahat.” Kalimat spontan itu seakan-akan menjadi wake-up alarm, sebagai feedback jujur dari orang terde