Posts

Showing posts from June, 2018

PAROCHIAL

Image
❤️💡 My Simple Thought, 30 June 2018 PAROCHIAL (baca: pereu kiyel) yang artinya “having a limited or narrow outlook or scope’ atau bahasa sehari-harinya “cupek”, “sempit pandangan” Saya mau tulis apa?  Kamis (21/06) pagi dalam perjalanan memberi consulting ke client, saya dan suami bercakap di mobil… diawali dari kalimat sederhana, “Wah, hari ini Pak Jokowi ulang tahun nih..” Kemudian 25 Juni saya menulis pesan tentang “Gunakan hak suara untuk pilih kepala daerah” dan kemarin (29/06) adalah HUT Pak Ahok. Saya lanjutkan… perbincangan saya dan suami mulai serius…, saya bilang, “Kita happy banget ya.. punya orang kayak Pak Jokowi, Ahok yang punya keberanian untuk bersih-bersih.” “Musuh mereka (Jokowi-Ahok) tuh kayak di materi training kita tentang resistant people saat terjadi perubahan… yang PEROCHIAL SELF INTEREST, cupek… mikir pendek.” Saya terus berceloteh… “Fokusnya pada kejayaan, kenyamanan mereka sendiri pada saat ini. Padahal, jika bebersihnya sudah dim

PEJABAT ADALAH PELAYAN YANG PASSIONATE

Image
❤️💡 My Simple Thought, 24 June 2018 PEJABAT adalah PELAYAN yang PASSIONATE Kemarin saya melihat foto ini di dinding FB seorang teman dan saya meminta izin untuk memakainya karena tiba-tiba saja saya merasa sedih, kangen, dan ingin menulis tentang beliau. Setelah saya telusuri foto ini ada Kompas.com dengan caption “Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani pengaduan warga di ruang tamu Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/5/2017).” (KOMPAS.com/NURSITA SARI) Saya kembali menelusuri berita, ternyata Pak Ahok resmi ditahan 9 Mei 2017 artinya foto itu adalah kegiatan 7 hari sebelumnya yang berarti Pak Ahok sudah bolak-balik menghadiri persidangan, dan beliau masih menunjukkan sikap seperti itu. Aihhh… hati saya berdesir. Ahh… saya tidak sedang mengais-ais memori romantisme masa lalu atau tidak bisa move on, dan saya tidak sedang menjelek-jelekkan pejabat saat ini. Hanya saja… saya tidak tahan untuk tidak menulis melihat ekspresi wajah Pak Ahok, dan d

EXTREMELY LOUD & INCREDIBLY CLOSE

Image
❤️💡 My Simple Thought, 23 June 2018 EXTREMELY LOUD & INCREDIBLY CLOSE Adalah novel karya Jonathan Safran Foer yang telah dilayarlebarkan. Tokoh utamanya adalah Oskar (9 tahun)-anak lelaki pintar yang ayahnya tewas dalam serangan 9/11 WTC Amerika. Kedekatannya dengan sang ayah membuat dirinya terpukul dan mulai menyelidiki barang-barang peninggalan sang ayah, salah satunya sebuah kunci di dalam amplop kecil bertuliskan “Black”. Pikirnya, “Jika ada kunci pasti ada gemboknya, saya akan cari kunci apakah ini?” Singkat cerita, dimulailah petualangan mencari siapa BLACK? Buku telepon menjadi panduan untuk mendapatkan daftar 472 orang yang bernama terkandung unsur “Black” di New York. Anggap saja nama “Black” di US seperti nama Budi di Indonesia, tentu saja ada buanyyyyyaaaaaakkk sekali si Budi, Budiman, Budiharjo, Budiati, Sribudi, Budi Wijaya, Budi Jaya, Budi Kusuma, Budi Nataraharja, Budi Kuswoyo…  Diawali dengan Abby Black, seorang wanita kulit hitam berusia 48 tahun

APRESIASI

Image
❤️💡 My Simple Thought, 19 June 2018 APRESIASI Apakah kita terlalu PELIT untuk MEMBERI APRESIASI? Ada 3 kejadian menarik yang saya alami, pertama saat mengikuti kelas cycling di gym center. Trainernya bernama Jeff dan dia mengcover trainer tetap. Cara memfasilitasinya sangat jelas, memberi perhatian kepada peserta baru, memotivasi dan ramah. Seusai kelas saya hampiri dan katakan “Jeff, bagus ngajarnya tadi, jelas!” Tidak berhenti di situ, saya sampaikan kepada bagian admin tentang bagusnya Jeff, lalu pada kesempatan bertemu dengan manajer cabang yang saya kenal, tak lupa saya berikan kredit tentang Jeff. Kedua, saya sering bertransaksi beli valas-tidak besar karena sebatas untuk pendidikan anak-di salah satu bank, ditangani oleh marketing officernya. Dan suatu kali saya terlambat 30 menit sehingga tertunda 3 hari (long weekend), saya pasrah tapi Senin paginya dengan sigap Anton menangani transaksi saya bahkan sebelum jam kerja.  Saya apresiasi secara spesifik atas e

BACANG/KWEECANG di Hari PEH CUN

Image
❤️💡 My Simple Thought, 18 June 2018 BACANG/KWEECANG di Hari PEH CUN Hari ke-5 bulan ke-5 penanggalan Cina (lunar) dan jatuh pada 18 Juni tahun ini adalah hari Peh Cun. Apakah itu?  Sekarang dirayakan dengan Festival Perahu Naga di banyak kota, lalu makanan khas yang dibuat adalah Bacang/Kweecang. Sejarahnya… wah, seruuu.. kisah dari zaman 7 kerajaan di Tiongkok kuno, seorang patriot yang wafat dan konon jenazahnya dibuang ke sungai sehingga rakyat yang mencintainya menyusuri sungai dengan perahu-perahu mereka dengan harapan dapat menemukan si jasad. Orang-orang melempar banyak bacang/kweecang agar ikan lebih memilih makan makanan itu daripada tubuh sang pahlawan. Ahh.. tapi saya sedang ingin menulis tentang BACANG/KWEECANG-nya.  Sesungguhnya banyak dari kita sudah tidak asing dengan bacang, makanan dengan bentuk segitiga tapi tiga dimensi (limas?) dan bukan seperti onigiri yang pipih. Saat disantap sudah jadi segitiga 1000 dimensi karena ada seribu rasa (versi lebay)

HAPPY IED MUBARAK 1439 H

Image

MOTHERHOOD & APPLE PIE

Image
❤️💡 My Simple Thought, 15 June 2018 MOTHERHOOD & APPLE PIE Pas banget… kemarin baca satu buku dan menemukan idiom “motherhood & apple pie”, sebuah idiom yang sangat sering digunakan di US yang kurang lebih maksudnya adalah “sesuatu yang lumrah/lazim (dalam konteks bagus), yang tidak perlu diperdebatkan.”  Di buku itu konteksnya lebih mengarah ke sesuatu yang klise, bahwa top management tidak mengomunikasikan strategi tetapi “motherhood & apple pie” statement, sehingga karyawan sulit memahami apa yang perlu dilakukannya-lack of clarity-dan akhirnya mengabaikannya. Sejak malam sebelum hari H hari raya apapun, tang tung tang tung.. HP kita berbunyi untuk ucapan selamat merayakan hari istimewa tersebut. Ini sebuah kelaziman, hanya dengan perubahan cara menyampaikannya; memang sebagian generasi zaman kartu dan kertas merasakan kehilangan sensasi menunggu tukang pos dan membuka amplop.  “Motherhood and apple pie” juga untuk Hari Raya Lebaran dengan menu ketup

POSITIVITAS

Image
❤️💡 My Simple Thought, 13 June 2018 POSITIVITAS Lawan positif adalah negatif, tanda positif adalah tanda negatif yang diberi garis tegak. Uniknya, sebuah keadaan bisa dianggap negatif atau positif.  Jumat saya mendonor darah, Minggu dini hari jari saya berdarah-darah kena cutter pas potong kartu lebaran. Versi [-]: Saya berbuat baik dan tulus, kok kena musibah.  Versi [+]: Saat berdarah saya tidak terlalu kuatir, karena “Kemarin aja diambil 300cc gapapa” lalu ... saya pikir jika luka dulu pasti donor tertunda karena banyak minum paracetamol, plus kata husband “Lain kali lebih fokus.” Kata dokter bedah “Butuh 3-4 minggu agar luka kering” Versi [-]: Saya sudah punya banyak plan untuk isi libur lebaran, beresin lemari buku, baju, masak, tulis buku. “Ggggrrhhh jadi gak optimal, deh!” Versi [+]: Kata husband “Sudah, nanti makan saya yang urus, sudahlah istirahat saja... santai” Dan jujur... untuk menjadi positif, saya perlu banyak bantuan ‘garis tegak’ reminde

LIMA

Image
❤️💡 My Simple Thought, 7 June 2018 LIMA Banyak orang kagum dengan film yang penuh kecanggihan teknologi Banyak orang kagum dengan film yang bernuansakan romantisme    Banyak orang kagum dengan film yang pelik dengan pemecahan kasus Dan tidak demikian dengan film ini,  namun… saya sarankan, menontonlah film ini. Ini bukan film dengan kerumitan tinggi dalam pembuatannya sehingga layak diapresiasi namun… saya sarankan, menontonlah film ini. Ini bukan film dengan bintang berbayaran tinggi sehingga penggemar dapat menjumpainya namun… saya sarankan, menontonlah film ini. Ini bukan film yang penggarapnya adalah saudara saya yang perlu divalidasi namun… saya sarankan, menontonlah film ini. Mengalirkan kisah realita sehari-hari, sehingga dapat menjadi cermin, film ini memiliki LIMA alasan untuk ditonton. Memberi sentilan agar kita memikirkan yang hakiki  Menggugah rasa memanusiakan manusia lain yang hampir tenggelam oleh frasa “yang penting SA

PELANGGAN ITU ...

Image
❤️💡 My Simple Thought, 21 May 2018 Pelanggan itu… Brand ini sering muncul di berbagai media saat pilgub Jakarta 2016 yang lalu, ya.. lululemon. Saya mampir di toko butiknya di Prahran-Melbrourne. Disambut oleh pria yang bernyanyi sambil bersolo gitar elektrik menjadi spesial dan pembeda dengan toko-toko lainnya. Berkeliling dan akhirnya sampai di barang yang dicari, mulailah melihat ukuran dari label dan tentunya harga.. ;-) barulah seorang yang berpakaian sporty, dandan tipis saja, rambut hanya diikat ekor kuda, namun antusias menghampiri, “Hi, how are you?”  Saya jawab “Good, thank you.. can I fit these?”  Tangkas dia menjawab “Sure… follow me (berjalan di depan ke arah ruang pas), what’s your name?”  “Giokni” —sudah dengan arttikulasi sejelas-jelasnya tapi saya sudah sadar bahwa setiap kali saya harus mengeja hurufnya satu-satu, benar saja..  “Can you help me to spell the letters?” Sopan, ya… dia minta bantuan, bukannya ngomong “nama apaan sih, susah banget”  Te

MAYA ANGELOU

Image
❤️💡 My Simple Thought, 4 April 2018 MAYA ANGELOU Saya telah mendapatkan banyak inspirasi dari quotes milik Maya Angelou bahkan sering menaruhnya di materi pelatihan. Hari ini sosoknya ada Google Doodle karena perayaan ulang tahun ke-90 tahunnya, walau beliau wafat 4 tahun lalu. Siapa Maya Angelou? Dia adalah perempuan kulit hitam yang hidup dengan perjuangan namun mencintai hidupnya dan menggunakan potensinya. Dia adalah penulis novel, penulis naskah, artis, penyanyi, penari dan pembela persamaan hak sipil, oleh karena ini pulalah dia bersahabat dengan Dr. Marthin Luther King, Jr. Dia lahir di hari ke-4 bulan April tahun 1928, dan pada ulang tahunnya di tahun 1948, sang sahabat (King, Jr.) tewas ditembak sehingga Maya menghentikan merayakan ulang tahunnya. Kehidupan Maya Angelou menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, tentu saja juga bagi kaum perempuan. Saya ungkap kutipan terkenal dan inspiratifnya ya… “My mission in life is not merely to survive, but to THRIVE

HANYA

Image
❤️💡 My Simple Thought, 1 April 2018 HANYA Setelah sembilan hari berada di Pulau Dewata untuk berguru, belajar, berkontemplasi, hari ke-sepuluh saya langkahkan kaki masuk ke ruang ibadah. Penuh umat di ruangan dalam sehingga meluber keluar, saya bertekad besar untuk punya tempat yang khusuk untuk berjumpa dengan Sang Pencipta sehingga saya optimis untuk mencoba yang kedua kali meminta kepada usher di pintu masuk yang lain, “One seat, please…” dengan 1 jari telunjuk dan wajah memohon. “Come, “ dengan sigap usher perempuan ini mengantar ke bagian tengah ruang gereja. Girangnya hatiku. Sementara tadi usher laki-laki paruh baya tadi menyilangkan kedua tangannya sambil berkata “Penuh!” Sebelumnya, dua jam di pagi hari kuhabiskan untuk menikmati pantai dan menuliskan “SAJA” yang kunamai CUKUP, setelah berbenah Go-Car menjemput untuk membawaku ke Bait Tuhan. Dibagikanlah roti perjamuan kudus dan betapa terhenyak kaget karena ayat yang tertulis di atasnya adalah tentang “CUKUP”,

SAJA

Image
❤️💡 My Simple Thought, 30 March 2018 SAJA Pagi ini kuputuskan untuk mengubah rencana menghadiri kebaktian Jumat Agung dari jam 09.30 menjadi 11.30. Keluar dari kamar sambil mencangklong tas laptop, berjalan dari hotel menuju pantai Kuta sambil ditemani gerimis keciiiillll (apa namanya jika debit air dan intensitasnya sangat kecil lembut) yang sepertinya alam hanya mau bicara bahwa “Aku ada, aku temanmu”.  Melangkah melalui gapura Bali, pijakan kaki berubah menjadi pasir lembut namun membuat ayunan kaki menjadi lebih berat. Anda dapat membayangkan rasanya? Akhirnya kucopot sandal dan melangkah lebih ringan. Mata menjelajah dari ujung kiri ke ujung kanan sambil mencari adakah tempat yang nyaman untuk duduk.  Lima perempuan berkerudung sedang selfie dalalm berbagai gaya, seorang bule sedang berlari menyusuri pantai, ayah-ibu-3 anak sedang ngobrol tentang apa yang mau mereka lakukan, laki-laki sedang menyusun pajangan papan seluncur untuk disewakan, seorang bapak paruh bay