Posts

Showing posts from March, 2019

BERANI & BERTANGGUNG JAWAB

Image
❤️💡 My Simple Thought, 1 April 2019 APRIL IS COMING!  April 2019 telah tiba dan ada tanggal penting…17! Ya.. itu tanggal merah, artinya tidak kerja, tidak sekolah, tapi eiiiitttt.. itulah mengapa saya merasa perlu menuliskannya sekarang, karena tanggal merah yang satu ini bukan untuk jalan-jalan yang membuat kita melewatkan sebuah ACARA PENTING. Kalau saya mengingatkannya di hari H, saya kuatir Anda sudah beli tiket buat jalan-jalan. Tadi sore di gereja bahkan diingatkan bahwa sebagai umat Tuhan, sangatlah perlu untuk menghormati pemerintah tempat dimana kita tinggal salah satunya adalah mengerjakan bagian peran kita sebagai warga negara untuk memberikan suara pada acara pnting ini, PEMILU! Di banyak survey, selalu ada sekelompok responden yang belum menentukan pilihan atau bahkan sudah memutuskan untuk tidak memilih. Saya tertarik untuk merenungkan dan menuliskannya. Kita hidup di negara demokrasi yang salah satu praktiknya adalah warga negara dibe

REMOTE CONTROL & “GARA-GARA...”

Image
❤️💡 My Simple Thought,  27 March 2019 REMOTE CONTROL & “GARA-GARA...” Remote control adalah alat yang tak asing bagi kita untuk mengoperasikan devices seperti TV di rumah. Cukup dengan menekan tombol up atau down dengan mudahnya channel TV berganti, dari acara pencarian bakat ke acara ganasnya buaya di Amazon lalu berganti menjadi detektif pembunuhan, atau drama Korea yang bisa menguras air mata. Pemegang remote control memegang kuasa untuk menentukan tampilan di layar kacanya.  Sadarkah kita... jangan-jangan  hidup kita remote controlnya dipegang dan dimainkan orang lain. Gimana ceritanya??  Sebuah ilustrasi yang sangat mungkin kita mengalaminya. Tukang ojek yang tiba-tiba motong dari kiri dan membuat wajah Yoyok kecut berjam-jam sepanjang perjalanan panjang ke kantor. Sesampai di kantor dia minta tolong office boy untuk membelikan indomie goreng telor ehh malah bubur yang datang, lalu... bete keterusan sampai salah naruh tagihan listrik yang dikirain

HEART OF MOM

Image
❤️💡 My Simple Thought, 23 March 2019 HEART OF MOM Seorang teman pecinta anjing yang memelihara banyak anjing di rumahnya bercerita kisah menarik tentang Mama Anjing. Meskipun Anda bukan pecinta anjing, saya yakin bahwa Anda MENCINTAI MAMA, atau bahkan Anda adalah seorang Mama.  Hari sudah malam saat temanku menemukan anjingnya kejang-kejang.  Brownie nama anjingnya baru saja melahirkan 5 puppies 🐶 🐶🐶🐶🐶 . Yuni—teman saya—berusaha untuk membawa ke klinik terdekat, namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya sedangkan hanya ada sepeda motor. Setelah memikirkan beberapa pertimbangan, akhirnya Yuni pasrah dengan menumpangkan tangan dan berdoa agar semalaman ini terjadi mujizat kesembuhan.  Sesungguhnya, yang membuat saya merinding terharu adalah pemandangan di pagi harinya.  BROWNIE sedang menyusui kelima bayi-bayinya!!! Padahal... Brownie mengalami kejang-kejang karena kekurangan Kalsium akibat memberikan susu untuk kelima anaknya. Saat Yuni mencerita

WANI PIRO?

Image
❤️💡 My Simple Thought, 20 March 2019 “WANI PIRO?” Tahun lalu saya hadir di coffee-exhibition dan ternyata ada stan penjual kursi-kursi baik untuk cafe maupun di rumah. Tertarik melihat-lihat dan tentu saja sambil melongok label harganya. Ternyata malam ini saya mendengar berita yang sama, tapi ini adalah KURSI VIRTUAL, karena nama kursinya adalah KURSI JABATAN. Disinyalir, inilah praktik yang terjadi di Kementrian AGAMA dari hasil OTT KPK pada Ketum PPP. Saya semakin terperangah bahwa kebijakan seperti ongkos menikah di KUA, ongkos naik Haji adalah kebijakan-kebijakan yang besarannya bisa jadi celah untuk dimainkan, saya tepok jidat. Artinya “kursi” di bidang itu kursi yang mahal karena menciptakan keleluasaan mengambil keuntungan di atas kepentingan rakyat atau yang sering digantikan istilahnya dengan kata umat. Sebenarnya bagi saya tidak berdampak secara langsung, karena saya tidak membayar ongkos menikah di KUA dan juga tidak naik haji, tapi mengapa saya concern/ped

APA ITU AGAMA?

Image
❤️💡 My Simple Thought, 17 March 2019 APA ITU AGAMA? Ada berapa agama di Indonesia? Di KTP, apa agamamu? Eh.. nilai agama gak boleh merah di rapor, lho.. nanti gak naik kelas. Pada kalimat ke tiga terkesan bahwa agama adalah sebuah subject yang sangat serius, fundamental, dan hakiki. Betul, sih.. agama saat ini dipakai untuk mewadahi sekelompok orang yang memiliki kesamaan dalam hal kepercayaan, sistem budaya, dan cara menghubungkan manusia dengan Penciptanya. Saya beragama Kristen, namun kekristenan saya pun tidak ada artinya jika saya tidak memiliki hubungan yang sungguh-sungguh dengan Pencipta saya. Oleh karena itu beberapa kali Pendeta di mimbar selalu mengingatkan secara provokatif-positif “Kristen bukan soal agama, tapi tentang HUBUNGAN… hubungan kita dengan Allah dan hubungan kita dengan sesama.” Dan baru minggu lalu, di sebuah kelas pelajaran tentang “Hidup yang dipimpin Roh” sangatlah nonjok saat diingatkan bahwa jika hidup kita diperbahar

TIGA TANYA tentang HIDUP LO

Image
❤️💡 My Simple Thought, 16 March 2019 Dua hari lalu ditengah kemacetan di by-pass Daan Mogot, saya berada di belakang serong sebuah truk dengan tulisan “HIDUPKU PENUH dengan OTW”.  Saya tersenyum karena sambil membayangkan si pengemudi yang mungkin saja punya auto-text “OTW” saat membuka pesan singkat di gawainya. Dari isteri yang bertanya “Sedang apa, Mas?” atau dari Supervisor Logistiknya yang bertanya “Ada di mana sekarang?” atau dari klien yang bertanya “Kok belum sampai?”  Biasa… di tengah waktu menunggu pikiran saya suka nyubit dan terus berlarian kemana-mana. Saya seperti disentil dengan “Ehh.. gimana dengan hidup lo?” “Sedang apa, Giokni?” “Ada di mana sekarang, Giokni?” “Kok, belum sampai, Giokni?” Hmmm…TIGA PERTANYAAN SEDERHANA yang TIDAK SESEDERHANA MENJAWABNYA. Waktu macet menjadi sebuah kontemplasi serius.  Saya tidak bermaksud membahasnya, hanya 3 buah tanya yang semoga saja membuat kita lebih memberdayakan hidup kita, lebih mencintai diri ki

BOOKS & READING

Image
❤️💡 My Simple Thought, 3 March 2019  BOOKS & READING Kutipan beberapa kalimat di bawah ini dikatakan oleh Jim Rohn. There is very little difference between someone who cannot read and someone who will not read. The result of either is ignorance. Reading is essential for those who seek to rise above the ordinary. Oopss.. makjleb yaa.. Jadi jangan bangga dengan BISA BACA jika pada kenyataannya TIDAK MEMBACA, karena sama-sama berujung pada sikap MENGABAIKAN atau KETIDAKTAHUAN. Dan karena memang faktanya banyak orang tidak suka membaca, jadi jika ingin berada di atas rata-rata, yaa… MEMBACALAH! Kurang lebih demikianlah saya memahami petuah Om Jim Rohn. Lalu… masih katanya… How much higher you can climb because of the growing stack of books under your feet. Read, read read—and let the books touch you, make you think, challenge your views and carry you to new horizons.  Tumpukan buku-buku yang kita baca akan menjadi pijakan yang membuat kita mampu mencapai