FLOW CHANNEL, IN THE ZONE-ASYIK ZONE

-



❤️💡My Simple Thought, 20 April 2020  

FLOW CHANNEL, IN THE ZONE-ASYIK ZONE

Tulisan saya kali ini lumayan berat—mengandung konsep—namun sangat RELEVAN bagi KITA dan SAAT INI.

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Csikszentmihalyi, 1990

Mihalyi Csikszentmihalyi (ucapannya mi-hae cik-sen-mi-hae) adalah salah seorang dari pembentuk psikologi positif, dengan grafik FLOW CHANNEL yang sangat terkenal. Ada 2 variabel (sumbu) yaitu CHALLENGE (tantangan) pada sumbu vertikal/tegak dan SKILL (kemampuan) pada sumbu horisontal/mendatar. Saya lampirkan gambarnya. Dari area yang ada bisa dibagi dalam 9 area, namun secara sederhana saya akan membahas 2 jenis saja, yaitu.

Pertama, area kanan bawah alias tantangannya rendah dan kemampuan kita besar, maka yang akan dirasakan adalah BOREDOM (kebosanan) karena banyak sekali kemampuan yang menganggur. Jika kita tidak mencari tantangan baru maka akan melemahkan motivasi atau bahkan saya mengamati di dunia kerja, tidak sedikit karyawan yang menjadi iseng yang bisa menjurus ke tindakan yang destruktif.

Kedua, area kiri atas alias tantangannya tinggi sedangkan kemampuan kita kecil—tidak memadai untuk menghadapi tantangan yang ada—maka yang terjadi adalah ANXIETY (kecemasan).

Saya melihat 2 kondisi ini bisa terjadi pada KITA & SAAT INI, ada yang mengalami kebosanan dan ada yang mengalami kecemasan atau bahkan keduanya sekaligus pada bidang yang berbeda.
Cofid-19 membawa perubahan, pertemuan tatap muka ditiadakan, kunjungan lapangan atau klien tak bisa dilakukan, pabrik pada industri non-krusial dihentikan, derap bisnis di beberapa sektor melambat sehingga muncul TANTANGAN BARU untuk mengkompensasi pelambatan atau peniadaan ini, yang tentu saja membutuhkan KEMAMPUAN LEBIH atau KREATIVITAS. Sadarilah adanya emosi kecemasan.. mulai lakukan ADAPTASI, masuk dalam FLOW CHANNEL yang akan membawa pada tantangan tinggi dan kemampuan besar atau istilahnya IN THE ZONE yang mengasyikkan.

Bagi yang memiliki kemampuan namun keadaan di luar tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan kemampuan itu alias TANTANGANNYA MENURUN, sadari adanya kebosanan, dan mulai mencari PELUANG agar tercipta TANTANGAN BARU. 

Yuk, sama-sama menyadari keadaan masing-masing, mengevaluasi diri, menerima perubahan, melakukan aksi, fokus, tawakal & ikhtiar dibarengi rasa ikhlas. 

Cari peluang untuk tantangan baru dan/atau tingkatkan kemampuan. Ada banyak online learning, baik yang free maupun berbayar, tentukan pilihan untuk memberdayakan diri sendiri.

Jauh sebelum Cofid-19 saya punya materi training yang hi-demand karena benefitnya dan metodenya yang kontemplatif, saya siap-luncurkan versi onlinenya, 27-29 April 2020, wa.me/628158182188 dengan tujuan agar kita mlakukan reset sehingga mendapatkan makna atas apa yang kita kerjakan sambil menyusun aksi, yang pada akhirnya kita berada pada kondisi IN THE ZONE, mengaktualisasikan diri.


Salam ELEVASI, elevating performance & meaning

Giokni
WTC | Writer-Trainer-Coach
https://giokni.blogspot.com

giokni@elevasi.id

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAYA ANGELOU

-
Image
❤️💡 My Simple Thought, 4 April 2018 MAYA ANGELOU Saya telah mendapatkan banyak inspirasi dari quotes milik Maya Angelou bahkan sering menaruhnya di materi pelatihan. Hari ini sosoknya ada Google Doodle karena perayaan ulang tahun ke-90 tahunnya, walau beliau wafat 4 tahun lalu. Siapa Maya Angelou? Dia adalah perempuan kulit hitam yang hidup dengan perjuangan namun mencintai hidupnya dan menggunakan potensinya. Dia adalah penulis novel, penulis naskah, artis, penyanyi, penari dan pembela persamaan hak sipil, oleh karena ini pulalah dia bersahabat dengan Dr. Marthin Luther King, Jr. Dia lahir di hari ke-4 bulan April tahun 1928, dan pada ulang tahunnya di tahun 1948, sang sahabat (King, Jr.) tewas ditembak sehingga Maya menghentikan merayakan ulang tahunnya. Kehidupan Maya Angelou menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, tentu saja juga bagi kaum perempuan. Saya ungkap kutipan terkenal dan inspiratifnya ya… “My mission in life is not merely to survive, but to THRIVE...
Read more

MELAKUKANNYA DARI DEKAT

-
  MELAKUKANNYA DARI DEKAT Oleh Giokni WTC Writer | Trainer | Coach Suatu pagi di Whatsapp Group keluarga, keponakan saya memposting video singkat yang menggambarkan anaknya—perempuan, 14 bulan—sedang berdandan. Tangan mungilnya ditepuk-tepukkan pada tempat bedak lalu dipupurkan ke pipi kiri, ulang lagi lalu ke pipi kanan. Jovanka sedang bertingkah seperti mamanya sebelum berangkat ke kantor. Bocah lucu ini mengamati. Pengamatannya dari dekat membuatnya menjadi peniru ulung! Saya juga teringat beberapa waktu lalu berada di antrian kasir. Di depan saya ada dua anak SD kakak beradik. Si adik sedang main game di handphonenya lalu si kakak merebut, spontan di adik berteriak sambil melotot, “Hoeee… anjing lo.” Trolley yang sedang dipegang sang kakak terdorong mengenai ibu mereka yang berdiri di depan trolley. Belum hilang kaget saya mendengar umpatan tadi, sekarang giliran si ibu dengan komentar, “Brengsek ni anak, dasar goblok.” Hmmm… ternyata kamus percakapan mereka memang kurang lebih...
Read more

MAU JADI APA KITA NANTI SETELAH INI? (MJAKNSI?)

-
Image
❤️💡My Simple Thought, 5 April 2020   MAU JADI APA KITA NANTI SETELAH INI?  (MJAKNSI?) Saya merenungkan pesan kotbah via on-line di hari Minggu ini, sunggu menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini. #workfromhome #stayathome #dirumahaja masih berlanjut karena memang kita masih berhadapan dengan keadaan serius yang perlu disikapi secara serius juga, salah satunya dengan ketaatan (=obedience) pada peraturan dan prosedur yang sudah ditetapkan. Jangan menjadi naif karena naif berarti kita mengabaikan knowledge dan menjadi ceroboh karena tidak berpikir panjang. Sebuah keyakinan (belief) yang memberdayakan antara lain “This too shall pass”, atau kita kenal dengan “Badai pasti berlalu” atau “Masalah kita tidak melebihi kemampuan kita menghadapinya” atau “Selalu ada solusi untuk setiap masalah.” Bukankah cara berpikir ini mendorong kita untuk OPTIMIS, BERPENGHARAPAN, MENGUPAYAKAN untuk MENEMUKAN SOLUSI? Saya, sih, memilih untuk tetap mempercayai keyakinan...
Read more