Inside Out


 

“Inside Out”


Oleh Giokni

WTC Writer | Trainer | Coach


Pernah mendengar istilah “kamera jahanam”? Terdengar sarkasme? Sebenarnya makian ini malah berarti sebaliknya. Semakin jahanam, semakin dicari dan digemari, terutama oleh para pemburu kulit mulus tanpa kerut dan putih bercahaya. Hmm, kadang malah bablas jadi kayak bukan manusia tapi lebih mirip manekin—patung peraga kostum—di pasar Tanah Abang. Oops..


Jika kamera handphone kurang jahanam, tenang saja ada banyak aplikasi yang bisa diunduh dengan fitur ‘beautify’ dan salah satunya adalah memuluskan kulit wajah. Sehingga foto hasil jepretan dapat diedit secantik apa yang dimaui. Barulah tadaaa…. diposting di media sosial. 


Tidak hanya di handphone, sekarang eranya meeting online. Platform yang bernama Zoom sangat tahu isi hati pengguna—terutama para wanita— sehingga ditambahlah fitur ’touch up appearance’ dengan bar yang dapat digeser sesuai tingkat kemulusan wajah yang diinginkan. Saya pernah memberi feedback kepada seorang sahabat karena di layar laptop wajahnya yang super putih dan tak jelas konturnya sehingga terkesan rata, serem kan? Setelah diusut, benar saja tingkat kemulusan yang dipilihnya terlalu berlebihan.


Nah, akhir pekan yang lalu, saya punya teman belajar di kelas training online. Beliau lelaki paruh baya, mungkin hampir 60 tahunan usianya, dan kulitnya terlihat kencang, kenyal, dan kincloong. Saya sebenarnya sudah membatin kualitas kulit beliau yang memang terlihat asli, bukan rekayasa fitur pintar Zoom. Jelang akhir hari, trainer memberi pujian atas kulit wajah beliau yang adalah seorang dokter kulit sekaligus pemilik klinik kecantikan. Akhirnya kami ‘todong’ Pak dokter untuk bercerita. Sebuah kalimat singkat keluar dari mulut yang tersungging senyum, “Kulit yang sehat akan mengekspresikannya.” Dengan kata lain, buatlah kulitmu SEHAT, maka otomatis (kulit mulus, kenyal, kencang, kinclong) akan TERLIHAT.”


Inilah nasihat untuk bertindak benar, alias bukan jalan pintas abal-abal. Sebuah frasa mampir di pikiran, ini yang namanya INSIDE-OUT. Memperbaiki yang ada di DALAM, yaitu KERANGKA BERPIKIR, PERASAAN yang memberdayakan akan  mendorong secara kuat PERKATAAN dan PERILAKU kita yang dengan mudah terlihat oleh orang lain.

Selanjutnya jika kata dan laku itu baik, maka semakin kita mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal baik juga, memberkati orang lain. Seperti halnya Pak dokter yang wajahnya sudah menjadi papan iklan (baca: kesaksian) dari bisnisnya.


My Simple Thought, 

2 June 2021

giokni@elevasi.id

linktr.ee/elevasi.id 

Comments

Popular posts from this blog

WANT TO KNOW

URIP IKU URUP (HIDUP ITU MENYALA, BAWA HANGAT & CAHAYA)

ANCORA IMPARO - I AM STILL LEARNING