THRESHOLD (BATASAN)



❤️💡My Simple Thought, 8 August 2019

THRESHOLD (BATASAN)

Berpengetahuan? Baik!
Berpengalaman? Baik!
Punya kuasa atas diri sendiri? Baik!
Punya kuasa dan jabatan? Baik!

Kebaikan apa yang bisa dilakukan? 

Pengetahuan dan pengalaman dapat digunakan untuk membangun sukses, meminimalisir kegagalan dan juga untuk disharingkan kepada orang lain. 
Punya kuasa dan jabatan tinggi dapat menjadi sumber pengaruh; jika hal baik yang dipertontonkan maka dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

Nahhh.... 
Inilah CAVEAT-nya, atau WHAT IF atau HAL YANG PERLU DIWASPADAI/PERHATIKAN adalah THRESHOLD!!! GARIS BATASAN agar TIDAK KEBABLASAN dan berakibat buruk. 

Pengalaman dan pengetahuan perlu dibarengi dengan mindset “Saya pun bisa belajar dari orang lain”, atau “di atas langit masih ada langit”, “era informasi dan knowledge berlimpah saat ini, siapa sih yang bisa mengklaim diri paling pintar?” 
Itulah batasannya. Jika tidak, maka pendapat dari sudut pandang orang lain akan diabaikannya. 

Punya kuasa atas diri sendiri bahwa saya bertanggung jawab pada apa yang SAYA—pikir, rasa, laku, kata—kan sangat baik untuk membangun zona kuasa pada diri sendiri, namun untuk beberapa kondisi, EMPATI bahwa “Saya ikut mempertimbangkan pikiran dan perasaan orang lain” sangat diperlukan. Itulah batasannya, jika bablas maka jadinya adalah umpak-umpakan, kurang bertoleransi dan hubungan dengan orang lain menjadi buruk.

Jabatan dan kuasa, jika terlalu lama dan individunya mulai dikultuskan maka yang akan terjadi adalah “rasa maha” bahkan bisa diktator. Mindset yang perlu dibangun adalah “Saya perlu menyiapkan suksesi.” 

Dan menurut saya, setiap kita setiap saat perlu selalu berefleksi diri... refleksi diri dan punya batasan akan membawa pada WISDOM (kebijaksanaan)

THRESHOLD saya masih aman? 


Penulis,
Giokni
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610

https://giokni.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

MAYA ANGELOU

JIKA HABIS MASANYA

VIBRASI HATI NURANI