MOON CAKE & CIRCLE
❤️💡My Simple Thought, 15 Sep 2019
MOON CAKE & CIRCLE
(KUE BULAN & LINGKARAN,BULAT)
Sejak dari sebulan lalu hingga saat ini, jika Anda berkunjung ke banyak supermarket, toko buah & makanan, Anda akan berjumpa dengan display kue bulan (moon cake) atau Tong Chiu Pia yang melimpah dengan aneka rupa. Bahkan di kalangan kaum Chinese, ada banyak reseller yang menawarkan kue ini untuk merk-merk tertentu. Dan bahkan hotel-hotel mewah bintang lima di Jakarta menawarkan moon cake olahan Baker mereka, dan Selasa (10/09) malam saya hadir dalam salah satu acara besar di Hotel Shangri-La, saat melewati restorannya, terpampang pengumuman “Moon Cake - SOLD OUT!” Wow.. artinya mereka sampai sudah mendapatkan order maksimal. Dan bahkan saya kenal dengan Queen of Moon Cake - Ibu Aurelia yang memberi kursus Moon Cake dengan murid dari seantero tanah air. Mengapa saya menulis? karena mungkin saja banyak dari kita - kurang paham mengapa setiap tahun selalu masa banyaknya kue-kue khas ini.
Kue bulan ada berbagai jenis, sejak zaman saya kecil Mama banyak membeli yang kulit luarnya keras dan bertuliskan merk serta rasa (berikut gambarnya) dari tinta berwarna merah plus tulisan Mandarin yang saya tak bisa baca. Rasanya bermacam-macam ada duren, tj(c)empedak, coklat, kacang hitam, keju, susu, biji jambu, dll. Ada pula yang kulitnya soft dan biasanya dikemas dalam kotak yang lebih indah karena juga gampang penyok. Ada yang dipanggang dan ada yang dikukus, dengan isian juga beraneka rupa dan inovatif seperti misalnya green tea dengan kuaci.
Setelah tahu jenis kue bulan, sejarahnya apa sih? Saya mengeksplorasi informasi di internet… jadi Festival Kue Bulan itu diselenggarakan pada setiap tanggal 15 ( tanggal 15 (cap go) selalu waktunya bulan purnama) bulan ke-8 (di Tiongkok kuno sana adalah tengah musim semi dan panen besar pertanian) setiap tahunnya—untuk tahun ini jatuh pada 13 September 2019—sehingga orang bergembira merayakannya sambil makan kue berbentuk bulat seperti bulan purnama. Ada juga sumber yang mengatakan tentang peristiwa perjuangan untuk melawan salah satu dinasti, ada perintah untuk membuat kue bulan demi membangun “esprit de corps” (semangat bersama), bentuk kue yang bulat dimaknai sebagai SEMANGAT PERSATUAN.
Saya jadi teringat tiga hal, yang pertama… saat saya menikmati kue bulan di meja makan, pertengahan Agustus yang lalu saya mendengar berita di televisi tentang aksi anarkis di Papua, dan sambil makan kue bulan ini saya berdoa agar bangsa Indonesia yang besar ini bersatu sesuai namanya NKRI-negara kesatuan, ada tekad bulat dari seluruh rakyatnya untuk membangun bangsa ini. Yang ke dua di acara gereja dan training dan yang saya ikuti, ada sesi kami dibagi dalam grup kecil dan ada slogan “CIRCLE is better than row” artinya kami mengubah format duduk kami dengan melingkar dan saling sharing, memberi pendapat atau diskusi, bahkan ditambahkan “knee to knee” alias lutut ketemu lutut agar lebih solid dan rapat. Ke tiga, jika Anda perhatikan rumah makan Chinese juga menggunakan meja bulat dengan tujuan agar keluarga besar yang makan bersama memiliki kehangatan karena bisa saling memandang atau menyapa karena semua dapat melihat yang duduk di sekelilingnya. Ini tambahan… yang ke empat, dulu calon Mama mertua saya sempat memuji “Senang melihat wajah kamu yang bundar kayak bulan purnama…” hahaha… Yang berwajah bulat seperti saya katakan…. “Yesss!!!” hahaha
Sekilas tentang MOON CAKE, enjoy the cake, understand the meaning behind and get the inspiration.
Penulis,
Giokni
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610
https://giokni.blogspot.com
Comments
Post a Comment