EXCUSE (BEERDALIH)
❤️💡My Simple Thought, 10 October 2019
EXCUSE (BERDALIH)
Sudah pukul 23.00 dan mata belum mengantuk, jari masih menggeser-geser layar handphone dan tadaa….
GoFood “near me” menampilkan foto martabak red velvet, mata semakin melotot, air liur hampir menetes, dan sentuh “add”, “order”.
Hmm… otak waras masih mengingatkan, “Hei… ini hampir tengah malam, dan itu makanan sangat ‘rich’ dengan kalori dan lemak.”, tapi dengan sigapnya si DALIH menemukan jawabannya, “Kamu hari ini cukup lelah bekerja, bolehlah beri hadiah martabak red velvet.”
Setelah selesai memakannya, pkl. 23.55, “Memang… awalnya rasa red velvet tapi berakhir dengan rasa bersalah.”
Pengen nulis…, tapi ahhhh, aku khan gak ada kenalan orang penerbit.
Pengen belajar bikin kue…, tapi ahhhh, dapurku khan kecil mungil banget.
Pengen rajin olahraga…, tapi ahhhh, tempat gym jauh dari rumahku.
Pengen…, tapi ahhhh, …
Begitu banyak “pengen-pengen” yang ditunda atau digagalkan oleh si DALIH.
Seberapa sering kita MEMBUAT-BUAT ALASAN untuk sebuah PEMBENARAN (justification) yang sebenarnya untuk MENUTUPI KEMALASAN/PENYIMPANGAN kita?
Penulis,
Giokni
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610
https://giokni.blogspot.com
Comments
Post a Comment