BERANI & BERTANGGUNG JAWAB




❤️💡My Simple Thought, 1 April 2019

APRIL IS COMING! 

April 2019 telah tiba dan ada tanggal penting…17!
Ya.. itu tanggal merah, artinya tidak kerja, tidak sekolah, tapi eiiiitttt.. itulah mengapa saya merasa perlu menuliskannya sekarang, karena tanggal merah yang satu ini bukan untuk jalan-jalan yang membuat kita melewatkan sebuah ACARA PENTING. Kalau saya mengingatkannya di hari H, saya kuatir Anda sudah beli tiket buat jalan-jalan.

Tadi sore di gereja bahkan diingatkan bahwa sebagai umat Tuhan, sangatlah perlu untuk menghormati pemerintah tempat dimana kita tinggal salah satunya adalah mengerjakan bagian peran kita sebagai warga negara untuk memberikan suara pada acara pnting ini, PEMILU!

Di banyak survey, selalu ada sekelompok responden yang belum menentukan pilihan atau bahkan sudah memutuskan untuk tidak memilih.

Saya tertarik untuk merenungkan dan menuliskannya.

Kita hidup di negara demokrasi yang salah satu praktiknya adalah warga negara diberi hak untuk memilih orang yang akan memimpin mereka.
Bukankah ini sebuah ‘privilege’ atau keistimewaan dibandingkan dengan pemimpin kita adalah dinasti alias keturunan yang belum tentu pemimpin pengganti sebaik orang tua/kerabatnya?

Menurut saya, tindakan MEMBERI SUARA dalam MEMILIH PEMIMPIN adalah tindakan BERANI (lawannya: cemen, pecundang) dan BERTANGGUNG JAWAB (lawannya: terserah, apatis). 
BERANI, berani menghadapi kenyataan bahwa telah ditetapkan calon pemimpin untuk dipilih. Orang pemberani juga BERANI AMBIL RISIKO, ada risiko bahwa pilihannya KALAH, tapi tidak menyurutkan tindakan memilih, artinya boleh saja BERHARAP MENANG tapi juga tetap LEGOWO jika hasilnya KALAH.
BERTANGGUNG JAWAB, mau mengambil peran dan menanyakan pada diri sendiri “Apa yang bisa saya kontribusikan dalam kapasitas saya (sebagai warga negara)?” Artinya tidak “apatis, terserah” yang biasanya berujung pada EXCUSE (berdalih) terutama jika ditemukan kekurangan pada pemimpin terpilih “Tuh, khan.. makanya mendingan gue dong, ngga nyoblos.. “ — gak nyoblos bukan kebanggaan lhooo.. itu kalimat “pembenaran”, bro, sis!
Nah, dalam menggunakan hak pilih dan agar kita mengerjakannya dengan BAIK dan BIJAKSANA, menurut saya memang perlu EFFORT, UPAYA, yaitu mendayagunakan informasi dari sumber terpercaya—bukan hoax—bisa dari rekam jejak, prestasi yang sudah terbukti (ini teknik lazim dan sederhana saat kita hendak merekrut karyawan, dan sekarang kita juga sedang mau merekrut pemimpin (baca: PELAYAN) kita, lhoooo), atau dari acara debat yang diselenggarakan KPU. Bila Anda masih ragu pada pilihan Anda dan perlu obyektivitas, saat menyaksikan debat, tipsnya adalah MENYIMAK dan tidak usah banyak komentar sendiri di depan televisi karena malah jadi ada informasi yang hilang. Bila perlu tidak usah browsing status FB karena setiap pendukung memang punya versi masing-masing. Jika kita pakai akal sehat dan nurani murni, maka akan ada pencerahan kok, untuk menentukan pilihan. 

Beneran yaaa… RABU, 17 APRIL, MEMANG LIBUR, tapi kita liburannya ke TPS, kalau mau dilanjut dengan mengunjungi PROMO-PROMO… monggo, namanya juga kita sedang berPESTA DEMOKRASI.
Yuk.. buktikan bahwa INDONESIA memang MEMBANGGAKAN, menjadi TELADAN BERDEMOKRASI yang baik dengan warga yang sangat majemuk.

PENTING: Kunjungi www.kpu.go.id pilih menu DATA PEMILIH lalu input NAMA & NIK untuk melihat apakah Anda sudah tercatat sebagai PEMILIH dan di TPS mana.

Selamat menginvestigasi sambil berdoa meminta hikmat dalam menentukan pilihan, friends...

Jadilah BERANI, jadilah BERTANGGUNG JAWAB!


Penulis,
Giokni
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610

https://giokni.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

MAYA ANGELOU

JIKA HABIS MASANYA

VIBRASI HATI NURANI