GAGAL? Apa Itu?
❤️💡My Simple Thought, 19 Agustus 2020
GAGAL? Apa itu…?
Ada proses pitching (tender, seleksi) yang saya ikuti di sebuah perusahaan besar dan berkredibilitas sangat baik. Yang mengajak saya untuk ikut proses RFP (Request for Proposal) itu adalah peserta training kelas pembekalan kompetisi yang kami berikan 10 tahun lalu. Jadi ternyata karyawan baru itu sekarang telah menjadi staf di tim yang membutuhkan sebuah program pelatihan berskala besar. Tentu saja sebuah kehormatan dapat mengajukan gagasan, apalagi dengan sebuah kepercayaan yang diberikan seperti katanya, “Ibu dan Bapak kami undang untuk mengikuti RFP, saya sangat terkesan dan masih ingat materi yang diberikan 10 tahun lalu, jadi saya yakin Bapak Ibu mampu memberi proposal yang baik dan ikut proses pitching ini,” kurang lebih pesannya via text. Kami banyak chat informal bernostalgia pengalaman 10 tahun yang lalu, membahas kutipan yang pernah disampaikan di kelas, dalam hati ada kebanggaan atas pribadi yang berkembang dan bersikap profesional, di sini saya semakin sadar akan panggilan saya untuk berada di kelas.
Proses demi proses dilalui hingga sampai pada 2 dan 3 besar (karena ada 2 program yang diikuti) dari total 7 vendor. Kemarin sore pemberitahuan pemenang disampaikan via email, isinya adalah “ELEVASI belum terpilih.” Sedih? Jujur… IYA!
Biasanya saya memang butuh waktu untuk “me time” dan merefleksi diri, dan baru pagi ini seorang perempuan muda yang mengikuti proses ini dari awal bahkan mewakili kami saat kami berhalangan memeluk saya sambil berkata, “Mum, I know… we know what you feel, sedih dan kecewa pastinya, but you know… I LEARN A LOT from YOUR ATTITUDE, how you prepare this program very detail and PASSIONATELY, penuh TOTALITAS seperti benar-benar program ini sudah mau dijalankan, brainstorming intens yang kita lakukan, I APPRECIATE your ATTITUDE, Mum.”
Hi, guys.. tiba-tiba saya seperti ditampar dan sekejap mendapat sebuah pencerahan, tentang “IT’S OKAY untuk tidak selalu menang, dan bahkan seperti meredefinisi… INI BUKAN GAGAL, sayang…. INI PELAJARAN, INI VALUE KESUNGGUHAN HATI DIHIDUPI dan SEDANG DITULARKAN dari GENERASI ke GENERASI, bukan lewat perintah atau nasihat, tapi lewat PERILAKU.
Jadi apakah lembur bermalam-malam dan memikirkan detil demi detil itu sia-sia? TIDAK!
Apakah email itu mengabarkan ketidakberuntungan? Sekarang dengan gagah berani saya katakan, “TIDAK!”
Saya menyadari bahwa kadang PELAJARAN BERHARGA itu bunyinya “Anda BELUM TERPILIH”, waktunya melihat PROSES & SIKAP karena di situlah letak NILAI TERTINGGINYA.
Segera saya mengirimkan text kepada teman-teman yang saya ajak berkolaborasi agar membuka kembali waktu yang sudah saya booking untuk program tersebut.
Bagi rekan dan keluarga yang sudah mendoakan agar kami BERHASIL, doa-doa itu bukan tidak jawab, saya malah mendapatkan harta karunnya, terima kasih.
Penulis,
Giokni
WTC | Writer-Trainer-Coach
WA 0811881610
giokni@elevasi.id
www.elevasi.id
Comments
Post a Comment