LEARNING POINTS (Giokni and Tjantana)-Coach ICCA
E-Monday Charge, 21 May
2012
Semakin sering kami (sy & Tjantana Jusman) mendampingi peserta kontes untuk
'bertarung' di laga kompetisi, semakin sy bersemangat dan mencintai pengalaman
ini, juga mencintai 'anak-anak' (=coachee) yang kami coach. Kamis (16/05/2012)
malam, kami ikut menyaksikan pengumuman pemenang The Best Contact Center
Competition by ICCA (Indonesia Contact Center Association)dalam malam bertajuk
"Malam Penganugerahan", namun lebih tepatnya menjadi "Malam
Lonjak-lonjak" karena setiap kategori, pastilah logo klien kami muncul di
layar depan. Demikian pula nama coachee kami, mereka tersenyum lebar menerima
medali. Satu kata: BAHAGIA, kerja keras berbuah!
Kebahagiaan kami sebagai coach semakin lengkap ketika kedua client kami
(banking & automotive) memenangkan Grand Champion; dari perolehan jumlah
Platinum.
Dalam perjalanan pulang larut malam pkl. 23.45, tergambar jelas kilas balik
saat kami berdua membekali mereka dalam kelas "Be a Star - Be a
Champion", memberi fondasi tentang mental seorang Star & Champion, dan
feedback demi feedback individu.
Beberapa hal yang saya petik:
-Berbahagia sekali membuat orang lain bahagia »jadilah coach buat orang lain
-Yang Maha Kuasa tidak tahan untuk tidak melepaskan berkat bagi yang
berkesungguhan hati. »tetap bersandar pada Yang Kuasa
-"may be you loose the game, but never loose the lesson", bagi
coachee yg belum mndpt medali, ingatlah bahwa sebuah game ada kalanya kita
"kehilangan" posisi pemenang tapi jgn pernah "kehilangan
pelajarannya". »gagal itu mungkin, ambil pelajarannya
-Atasan yg memberi dukungan penuh kepada tim-nya akan menghasilkan 'amazing
team' »jadilah leader yang suportif
-Continuous learning spirit is a must! kalau mau maju. Saat latihan, seorang
coachee berpresentasi sangat jauh dari harapan. Sy & rekan2nya memberi
masukan & dukungan. Upayanya utk improve sangat luar biasa, sehingga
Platinum menjadi miliknya.»jaga semangat belajar
Learning points di atas sesungguhnya berlaku untuk apa pun keadaan kita.
Comments
Post a Comment