SEMILIR DAN SEPOI-SEPOI


 

“SEMILIR dan SEPOI-SEPOI”

Oleh Giokni

WTC Writer | Trainer | Coach


Tsunami Covid-19 melanda India! Padahal beberapa bulan lalu Perdana Menteri India—Narendra Modi—menyatakan negaranya telah mengatasi virus di Forum Ekonomi Dunia. Sumber: Kompas.com.


CNN Indonesia pada 26 April mengunggah juga tentang Covid-19 klaster perkantoran meningkat. Epidemiolog mengungkap bahwa salah satu penyebab adalah adanya euforia vaksinasi sehingga banyak yang abai protokol kesehatan di perkantoran.


Dari dua berita di atas, saya menangkap adanya kesamaan, Terlena, lengah! Lantas saya teringat pada sebuah kisah tentang monyet. Adalah si angin yang sedang berlomba dengan target membuat jatuh monyet yang sedang menggelantung di pohon. Si Angin A mulai duluan, dengan segenap tenaga dia mengerahkan kekuatan meniupnya. Apakah monyet jatuh karena kencangnya tiupan angin? Monyet segera memeluk erat-erat batang pohon. “Wah.. saya tidak berhasil membuatnya terjatuh. Sekarang giliranmu, bro.” Si B mengambil giliran. Apa strateginya? Dengan entengnya, si Angin B meniup perlahan sekali… lalu berhenti, kemudian perlahan meniup, berhenti. Kita namakan semilir dan sepoi-sepoi jenis tiupan yang seperti ini. Monyet yang semula memeluk batang pohon erat-erat mulai mengendorkan dan melepaskan pelukannya. Lalu mulai menyandarkan badannya pada pohon, matanya mulai menyipit, merem, melek, kepalanya auto terangguk. Tak lama kemudian… gubrakkkk. Angin B menang! 


Saya pun diajak untuk merefleksikan kisah monyet dan angin di atas dalam kehidupan. Seringkali saat kita berada dalam zona nyaman, angin semilir dan sepoi-sepoi membuat terlena, tidak melakukan apa-apa, merasa sudah aman damai sentosa. Termasuk kehidupan spiritual kita, jangan-jangan saat semua indah dan baik-baik saja maka kita melupakan Tuhan. Yuk, tengok-tengok ke dalam dan jangan lengah.


Jangan lengah, tetap jaga prokes, Covid-19 belum tuntas.

Jangan lengah, tetap berkreativitas dan berinovasi, selalu ada cara yang lebih baik.

Jangan lengah, tetap dekat pada Tuhan, baik dalam susah maupun senang.



My Simple Thought, 

29 April 2021

giokni@elevasi.id

WA 0811881610

www.elevasi.id


Comments

Popular posts from this blog

MAYA ANGELOU

MELAKUKANNYA DARI DEKAT

MAU JADI APA KITA NANTI SETELAH INI? (MJAKNSI?)