UNTUK INDONESIA



❤️💡My Simple Thought, 23 Aug 2018

“UNTUK INDONESIA”

Bahagia sekali melihat foto Defia Rosmaniar yang masih berbalutkan seragam taekwondo dan berjilbab sambil membentangkan bendera merah putih di punggungnya, mempersembahkan medali emas pertama UNTUK INDONESIA. Tak lama kemudian disusul dengan emas kedua dari cabang wushu, sekali lagi UNTUK INDONESIA, kali ini nama atlitnya Lindswell Kwok yang beretnis Tionghoa. 
Selanjutnya dan selanjutnya… yang ditunggu-tunggu oleh penonton adalah bertambahnya angka pada bendera merah putih. Saat-saat menegangkan pada set maupun angka penentuan atau saat posisi terkejar, semua kita yang cinta Indonesia—apapun suku, etnis, dan agamanya… menaikkan doa dan dukungan… UNTUK INDONESIA.

Emas demi emas diraih, bendera merah putih berada di posisi tertinggi dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, haru dan bangga. 
Kemarin, Rabu (22/08/2018) sepertinya menjadi “hari libur penuh keseruan teriakan di depan televisi” bagi saya. Pertandingan volley tim putra dan badminton tim putra kemarin berlaga. Mereka adalah tim yang sudah meleburkan perbedaan dalam satu semangat kebangsaan UNTUK INDONESIA! 

Tim volley putra ada Rendy Tamamilang yang fun dan Rivan, Nizar, dan Veleg yang bermain penuh kesungguhan menghadapi Arab Saudi.
Tim  badminton putra ada Anthony Ginting, ‘The Minions Kevin-Markus’, Jonathan Christie, Fajar Alfian-Muhammad Rian yang menjadi contoh pelaku totalitas.
Secara de facto mereka tidak memberi emas, tapi mereka memberi pelajaran tentang seperti apakah sikap orang Indonesia yang cinta Indonesia dan berjuang UNTUK INDONESIA. Bahkan semangat kepahlawanan ‘sampai titik darah penghabisan’ seperti menjadi pemompa semangat tak kunjung padam bagi Anthony Ginting, berjuang dengan satu kaki kram namun tak surutkan perjuangan hingga benar-benar sakit tak tertahankan menghentikan duel seru dengan pemain China. 

Teman-teman, saya mengetik ini sambil bergoyang-goyang di Argo Parahyangan sambil sesekali menyeka tetesan air mata—untung my seatmate tidur pulas dengan kacamata tidurnya.
Apa yang saya renungkan…
Seandainya semua orang Indonesia bersikap seperti ini senantiasa… hanya ada satu tujuan UNTUK INDONESIA, memurnikan hati nurani dari kepentingan suku-agama-ras-antargolongan. 

Mungkin belum semua emas perolehannya, tapi bukankah kita bisa menghargai SIKAP dan USAHA, melihat, merasakan, menilai apakah para pemimpin kita saat ini berjuang sepenuh hatinya, bekerja sekuat tenaganya, memurnikan dari nafsu ego.

Semoga semangat UNTUK INDONESIA akan terus melekat hingga Pilpres nanti, pikirkan baik-baik… apakah sebagai warga negara saya berperan dan punya sikap UNTUK INDONESIA.
❤️🇲🇨

Foto-foto diambil dari media elektronik.

Penulis,
Giokni
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610

https://giokni.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

MAYA ANGELOU

JIKA HABIS MASANYA

VIBRASI HATI NURANI