HANYA

❤️💡My Simple Thought, 1 April 2018

HANYA

Setelah sembilan hari berada di Pulau Dewata untuk berguru, belajar, berkontemplasi, hari ke-sepuluh saya langkahkan kaki masuk ke ruang ibadah. Penuh umat di ruangan dalam sehingga meluber keluar, saya bertekad besar untuk punya tempat yang khusuk untuk berjumpa dengan Sang Pencipta sehingga saya optimis untuk mencoba yang kedua kali meminta kepada usher di pintu masuk yang lain, “One seat, please…” dengan 1 jari telunjuk dan wajah memohon. “Come, “ dengan sigap usher perempuan ini mengantar ke bagian tengah ruang gereja. Girangnya hatiku. Sementara tadi usher laki-laki paruh baya tadi menyilangkan kedua tangannya sambil berkata “Penuh!”

Sebelumnya, dua jam di pagi hari kuhabiskan untuk menikmati pantai dan menuliskan “SAJA” yang kunamai CUKUP, setelah berbenah Go-Car menjemput untuk membawaku ke Bait Tuhan. Dibagikanlah roti perjamuan kudus dan betapa terhenyak kaget karena ayat yang tertulis di atasnya adalah tentang “CUKUP”, inilah lengkapnya “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Air mata meleleh, sambil terus menjelajah sedikit ruang yang bisa kupijaki untuk berdiri di dalam ruangan. HANYA ada aku dan Kamu, HANYA ada ceritaku dan telingaMu, HANYA ada kelemahanku yang mengharapkan kekuatanMu, HANYA ada pengharapanku dan janjiMu. HANYA …

… 
Who am I that the highest King - Would welcome me
I was lost but He brought me in - Oh His love for me

I am chosen, not forsaken - I am who You say I am
You are for me, not against me - I am who You say I am

Kalimat itu terucap dalam nada bukan karena instruksi, bukan pula karena ikut-ikutan, tapi sebuah pernyataan syukur dan apresiasi. HANYA bawa dirimu seutuhnya saat ke rumah Tuhan, maka engkau akan bertemu dengan sang pemilik rumah, tidak perlu kenakan topeng, tidak perlu berbalutkan jubah indah mahal, tidak perlu berhiaskan permata. HANYA butuh kesungguhan tekad, kerendahan hati, kehausan jiwa, itu akan mempertemukan dengan Sang Pencipta. 

Minggu PASKAH adalah saat pembuktian Kasih Tak Bersyarat (Unconditional Love) - nya TUHAN yang menjangkau manusia HANYA. (Hmm.. baca ulang agak lamaan untuk paham kalimat ini... ;-) )Dan HANYA itu akan menjadi BERKECUKUPAN, BERKELIMPAHAN dalam pelbagai KEBAJIKAN.

Pakai HANYA untuk menghadap SANG SUMBER, selanjutnya HIDUPlah dalam BERKELIMPAHAN. 
Make a living MEANINGFUL, PURPOSEFUL, FULFILLING.

Selamat PASKAH bagi teman-temanku Nasrani.
  
giokniwati 
SWOT | Speaker Writer Observer Trainer
0811881610

giokniwati@yahoo.com

Comments

Popular posts from this blog

WANT TO KNOW

ANCORA IMPARO - I AM STILL LEARNING

URIP IKU URUP (HIDUP ITU MENYALA, BAWA HANGAT & CAHAYA)